19 Januari 379 – Kaisar Gratianus mengangkat Theodosius di Sirmium menjadi Augustus, dan memberikan kekuasaan atas semua provinsi timur Kekaisaran Romawi.

Tentu, mari kita bahas peristiwa penting ini.

19 Januari 379: Pembagian Kekuasaan di Kekaisaran Romawi

Pada tanggal 19 Januari 379 Masehi, dalam upaya untuk memperkuat dan menyatukan kembali Kekaisaran Romawi yang terpecah, Kaisar Gratianus mengangkat Theodosius sebagai Augustus. Theodosius diberikan tanggung jawab atas semua provinsi di bagian timur Kekaisaran Romawi.

Latar Belakang Keputusan Gratianus

 * Kekaisaran yang Terpecah: Setelah kematian Konstantinus Agung, Kekaisaran Romawi dibagi antara putra-putranya. Pembagian ini menyebabkan ketidakstabilan dan persaingan di antara para kaisar.

 * Ancaman dari Luar: Kekaisaran Romawi menghadapi ancaman yang semakin besar dari suku-suku barbar di perbatasan, terutama dari suku Goth.

 * Kebutuhan akan Pemimpin yang Kuat: Gratianus menyadari bahwa ia membutuhkan seorang pemimpin yang kuat dan berpengalaman untuk membantu mengatasi tantangan yang dihadapi kekaisaran.

Mengapa Theodosius?

 * Militer yang Handal: Theodosius memiliki pengalaman militer yang luas dan telah berhasil mengalahkan beberapa pemberontakan.

 * Keterampilan Diplomasi: Theodosius juga dikenal sebagai seorang diplomat yang ulung.

 * Kaitan Keluarga: Theodosius memiliki hubungan keluarga dengan Gratianus, sehingga memperkuat ikatan antara keduanya.

Dampak dari Keputusan Ini

 * Pembagian Kekuasaan: Keputusan Gratianus untuk mengangkat Theodosius sebagai Augustus secara resmi membagi Kekaisaran Romawi menjadi dua bagian: bagian barat di bawah kekuasaan Gratianus dan bagian timur di bawah kekuasaan Theodosius.

 * Persiapan Menghadapi Ancaman: Pembagian kekuasaan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan kekaisaran dan menghadapi ancaman dari suku-suku barbar.

 * Peran Penting Theodosius: Theodosius memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Kekaisaran Romawi Timur. Ia berhasil mempertahankan kekaisaran dari serangan suku Goth dan menetapkan Kristen sebagai agama resmi negara.

Kesimpulan

Keputusan Gratianus untuk mengangkat Theodosius sebagai Augustus pada tahun 379 Masehi adalah langkah strategis untuk memperkuat Kekaisaran Romawi. Meskipun pembagian kekuasaan ini pada akhirnya menyebabkan pemisahan permanen antara Kekaisaran Romawi Barat dan Timur, namun dalam jangka pendek, keputusan ini membantu kekaisaran bertahan lebih lama.