27 Januari 98 - Trajan menjadi Kaisar Romawi setelah kematian ayah angkatnya, Nerva. Di masa pemerintahannya, Imperium Romawi menguasai wilayah terluasnya.

27 Januari 98 M: Trajan Naik Tahta dan Membawa Kekaisaran Romawi ke Puncak Kejayaan

Pada tanggal 27 Januari 98 Masehi, Trajan secara resmi menjadi Kaisar Romawi setelah kematian ayah angkatnya, Nerva. Pemerintahan Trajan menandai salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Kekaisaran Romawi. Di bawah kepemimpinannya, wilayah Romawi mencapai ekspansi terbesarnya.

Mengapa Trajan Penting?

 * Ekspansi Wilayah: Trajan dikenal sebagai salah satu kaisar penakluk terbesar Romawi. Di bawah kepemimpinannya, wilayah Romawi meluas ke wilayah Dacia (sekarang Rumania), Armenia, Mesopotamia, dan bagian-bagian Arab.

 * "Optimus Princeps": Trajan sering disebut sebagai "Optimus Princeps" atau "Penguasa Terbaik" oleh Senat Romawi. Gelar ini mencerminkan kepemimpinannya yang bijaksana dan adil.

 * Pembangunan Infrastruktur: Trajan juga dikenal karena program pembangunan infrastruktur yang ambisius. Ia membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan bangunan umum lainnya yang meningkatkan kesejahteraan rakyat.

 * Filantropi: Trajan dikenal sebagai seorang kaisar yang dermawan. Ia mendirikan banyak bangunan publik, seperti pasar, pemandian umum, dan teater.

Warisan Trajan

Warisan Trajan sangat besar bagi Kekaisaran Romawi. Ia meninggalkan sebuah kekaisaran yang kuat, makmur, dan luas. Beberapa warisan penting dari masa pemerintahan Trajan antara lain:

 * Kolom Trajan: Monumen megah ini dibangun untuk memperingati kemenangan Trajan atas suku Dacia.

 * Forum Trajan: Sebuah forum yang megah dibangun di Roma untuk memperingati kemenangan-kemenangan militer Trajan.

 * Jalan Trajan: Jaringan jalan yang luas dibangun untuk menghubungkan berbagai wilayah di Kekaisaran Romawi.

Kesimpulan

Pemerintahan Trajan merupakan salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Kekaisaran Romawi. Kepemimpinannya yang kuat, bijaksana, dan visioner membawa Roma ke puncak kejayaannya. Warisan Trajan masih dapat dirasakan hingga saat ini, baik dalam bentuk bangunan-bangunan megah maupun dalam bentuk sistem pemerintahan dan hukum yang ia bangun.