Yoi

Jumat, 17 Januari 2025

17 Januari 38 SM - Octavius Caesar Augustus menceraikan istrinya Scribonia dan menikahi Livia Drusilla, mengakhiri perdamaian yang rapuh antara Triumvirat Kedua dengan Sextus Pompeius.

17 Januari 38 SM: Pernikahan Politik yang Mengubah Jalan Sejarah

Pada tanggal 17 Januari 38 SM, Octavianus Caesar (yang kemudian dikenal sebagai Augustus) mengambil keputusan penting yang tidak hanya memengaruhi hidupnya, tetapi juga masa depan Kekaisaran Romawi. Ia menceraikan istrinya, Scribonia, dan menikahi Livia Drusilla. Pernikahan ini lebih dari sekadar pertukaran janji suci; ini adalah sebuah perhitungan politik yang cerdik dan menjadi titik balik dalam perang saudara Romawi.

Mengapa Pernikahan Ini Penting?

 * Aliansi Politik: Pernikahan dengan Livia merupakan langkah strategis bagi Octavianus untuk memperkuat aliansinya dengan keluarga Livii Drusi, salah satu keluarga bangsawan Romawi yang berpengaruh.

 * Mengakhiri Perang: Livia memiliki koneksi yang kuat dengan Marcus Antonius, salah satu anggota Triumvirat Kedua. Pernikahan ini diharapkan dapat memperkuat perdamaian antara Octavianus dan Antonius, serta mengakhiri perang saudara yang berkepanjangan.

 * Menghindari Perang: Dengan menikahi Livia, Octavianus juga berusaha menghindari konflik dengan Sextus Pompeius, menantu dari Marcus Antonius, yang saat itu menguasai wilayah Sisilia dan mengancam pasokan gandum ke Roma.

Siapa Livia Drusilla?

Livia Drusilla bukanlah sosok sembarangan. Ia adalah seorang wanita yang cerdas, ambisius, dan licik. Sebelum menikah dengan Octavianus, Livia telah menikah dengan Tiberius Claudius Nero. Dari pernikahan pertamanya, ia memiliki dua putra, Tiberius dan Drusus, yang nantinya akan menjadi kaisar Romawi.

Akibat dari Pernikahan Ini

Pernikahan Octavianus dan Livia membawa konsekuensi yang signifikan:

 * Penguatan Kekuasaan Octavianus: Pernikahan ini memperkuat posisi politik Octavianus dan membantunya mencapai tujuannya untuk menyatukan Romawi di bawah kekuasaannya.

 * Perang Perusia: Meskipun pernikahan ini awalnya dimaksudkan untuk menghindari perang, pada akhirnya justru memicu Perang Perusia antara Octavianus dan Lucius Antonius (adik Marcus Antonius) pada tahun 41 SM.

 * Dinasti Julio-Claudian: Pernikahan ini juga meletakkan dasar bagi dinasti Julio-Claudian, yang memerintah Romawi selama hampir satu abad.

Kesimpulan

Pernikahan Octavianus dan Livia pada tahun 38 SM adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Romawi. Pernikahan ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang politik, kekuasaan, dan ambisi. Keputusan Octavianus untuk menikahi Livia memiliki dampak yang luas dan jangka panjang bagi masa depan Kekaisaran Romawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar