Pada tanggal 5 Februari tahun 62 Masehi, sebuah gempa bumi yang signifikan melanda Pompeii, Italia, dan wilayah sekitarnya.
Gempa ini menyebabkan kerusakan parah pada kota Pompeii dan juga mempengaruhi Herculaneum, serta menimbulkan kerusakan yang lebih ringan di Naples dan Nuceria. Filsuf dan penulis Romawi, Seneca Muda, mencatat peristiwa ini dalam karyanya Naturales Quaestiones.
Gempa bumi tahun 62 Masehi ini sering dianggap sebagai pertanda awal atau pendahulu dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi yang menghancurkan Pompeii dan Herculaneum. Meskipun demikian, pada saat gempa terjadi, penduduk Pompeii tidak menyadari bencana yang lebih besar akan datang.
Akibat gempa tahun 62 Masehi:
* Kerusakan bangunan: Banyak bangunan publik dan pribadi di Pompeii mengalami kerusakan struktural, mulai dari retakan hingga robohnya sebagian atau seluruh bangunan.
* Gangguan infrastruktur: Sistem air dan jalan-jalan juga terpengaruh.
* Korban jiwa: Meskipun tidak separah letusan tahun 79 Masehi, kemungkinan ada korban jiwa akibat gempa ini, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui. Seneca melaporkan kematian sejumlah domba akibat gas beracun yang keluar dari bumi.
* Upaya pembangunan kembali: Setelah gempa, dilakukan upaya pembangunan kembali dan perbaikan di Pompeii, namun banyak proyek yang belum selesai ketika letusan Vesuvius terjadi 17 tahun kemudian.
Gempa bumi tahun 62 Masehi merupakan peristiwa penting dalam sejarah Pompeii, karena tidak hanya menyebabkan kerusakan langsung tetapi juga menjadi bagian dari rangkaian kejadian yang mengarah pada kehancuran total kota tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar