Pada tanggal 6 Februari tahun 337 Masehi, Julius I secara resmi menjadi Paus Gereja Katolik Roma.
Masa kepausan Julius I berlangsung cukup lama dan penting dalam sejarah awal Gereja. Beberapa poin penting selama kepausannya meliputi:
* Masa Jabatan yang Panjang: Ia menjabat sebagai Paus selama lebih dari 15 tahun, hingga kematiannya pada tanggal 12 April 352 Masehi.
* Keterlibatannya dalam Kontroversi Arianisme: Julius I memainkan peran penting dalam kontroversi Arianisme, sebuah ajaran sesat yang menyangkal keilahian penuh Yesus Kristus. Ia mendukung Athanasius, Uskup Alexandria yang menjadi tokoh utama dalam menentang Arianisme.
* Konsili Sardica (343 M): Ia menyerukan dan mendukung Konsili Sardica (sekarang Sofia, Bulgaria), yang mengutuk Arianisme dan menegaskan kembali ajaran Nicea tentang keilahian Kristus. Konsili ini juga memperkuat otoritas Uskup Roma dalam menyelesaikan perselisihan gerejawi.
* Penetapan Tanggal Natal (kemungkinan): Meskipun tidak ada bukti definitif, beberapa sejarawan percaya bahwa tradisi merayakan Natal pada tanggal 25 Desember mulai menguat pada masa kepausan Julius I.
* Pembangunan Gereja: Ia juga dikenal karena membangun beberapa gereja di Roma.
Secara keseluruhan, kepausan Julius I merupakan periode penting dalam perkembangan awal kepausan dan dalam perjuangan melawan ajaran sesat yang mengancam persatuan Gereja. Ia dikenang sebagai seorang pemimpin yang tegas dan pembela iman Ortodoks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar