Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG), atau yang lebih dikenal dengan Pondok Gontor, memiliki sejarah panjang dan unik yang berakar pada tradisi pesantren di Indonesia, namun dengan sentuhan modernisasi yang khas. Berikut adalah rangkuman sejarahnya:
Awal Mula dan Cikal Bakal:
* Sejarah Gontor tidak bisa dilepaskan dari Pondok Tegalsari yang didirikan oleh Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari sekitar abad ke-18 di Desa Jetis, Ponorogo. Pondok ini sangat terkenal dan menjadi pusat pendidikan Islam yang penting pada masanya.
* Pada pertengahan abad ke-19, kepemimpinan Pondok Tegalsari mulai mengalami kemunduran.
* Kyai Hasan Khalifah, pemimpin Pondok Tegalsari saat itu, memiliki seorang santri istimewa bernama R.M. Sulaiman Djamaluddin, yang merupakan keturunan Keraton Kasepuhan Cirebon.
* Kyai Hasan Khalifah menikahkan putrinya, Oemijatin (Nyai Sulaiman), dengan R.M. Sulaiman Djamaluddin dan memberikan tugas untuk mendirikan pesantren baru sebagai penerus Pondok Tegalsari.
Berdirinya Gontor Lama:
* Berbekal sekitar 40 santri dari Tegalsari, Kyai R.M. Sulaiman Djamaluddin dan Nyai Sulaiman mendirikan pesantren baru di sebuah tempat bernama Gontor, sekitar 3 kilometer timur Tegalsari. Saat itu, Gontor masih berupa hutan dan sering menjadi tempat persembunyian penjahat.
* Pesantren ini kemudian dikenal sebagai Pondok Gontor Lama. Kepemimpinan Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi, hingga Kyai Santoso Anom Besari, putra dari Kyai Archam Anom Besari (generasi kedua).
Masa Peralihan dan Kebangkitan oleh Trimurti:
* Setelah Kyai Santoso Anom Besari wafat pada tahun 1918, Pondok Gontor Lama mengalami kemunduran karena tidak ada penerus yang cakap dari keluarga.
* Namun, tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari memiliki visi untuk menghidupkan kembali dan memajukan pesantren. Mereka dikenal sebagai Trimurti:
* KH. Ahmad Sahal (1901-1977)
* KH. Zainuddin Fanani (1908-1967)
* KH. Imam Zarkasyi (1910-1985)
* Ketiga bersaudara ini menimba ilmu di berbagai pesantren tradisional dan lembaga pendidikan modern. Dengan pengalaman dan pemikiran yang segar, mereka kembali ke Gontor dan melakukan pembaruan mendasar pada sistem pendidikan pesantren.
Berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor:
* Pada tanggal 20 September 1926 (bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1345 H), dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Trimurti secara resmi mendeklarasikan pembukaan kembali Pondok Gontor dengan konsep pendidikan yang modern. Tanggal ini dianggap sebagai hari lahir Pondok Modern Darussalam Gontor.
* Pembukaan ini menandai perubahan signifikan dari sistem pesantren tradisional menjadi sistem pendidikan modern yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum.
* Pada tahun 1936, didirikan Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (KMI), sebuah sekolah pendidikan guru Islam yang menjadi tulang punggung sistem pendidikan Gontor dan mencetak kader-kader pendidik.
Perkembangan Selanjutnya:
* Sejak didirikan kembali, Gontor terus berkembang pesat, baik dari segi jumlah santri, fasilitas, maupun kualitas pendidikan.
* Gontor dikenal dengan Panca Jiwa-nya (Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan) yang menjadi landasan pendidikan dan kehidupan di pesantren.
* Gontor juga mengembangkan sistem asrama (boarding school) yang kuat, di mana santri tidak hanya belajar di kelas tetapi juga dididik dalam kehidupan sehari-hari.
* Seiring waktu, Gontor mendirikan banyak cabang di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan memiliki alumni yang mendirikan pesantren dengan sistem yang terinspirasi dari Gontor.
* Gontor juga mendirikan Institut Studi Islam Darussalam (ISID), yang kemudian menjadi Universitas Darussalam Gontor (UNIDA), sebagai jenjang pendidikan tinggi bagi para alumninya dan masyarakat umum.
* Pada tahun 1958, Trimurti mewakafkan Pondok Modern Darussalam Gontor kepada umat Islam, sebuah langkah monumental yang menunjukkan keikhlasan dan dedikasi mereka untuk kemajuan pendidikan Islam.
Kesimpulan:
Sejarah Pondok Pesantren Gontor adalah kisah tentang kesinambungan tradisi dan modernisasi. Berawal dari sebuah pesantren sederhana, melalui visi dan perjuangan Trimurti, Gontor bertransformasi menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam modern terkemuka di Indonesia, yang telah melahirkan banyak tokoh penting dan berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar